Jika Anda diberikan daftar harapan dalam hidup, pasti memiliki raga yang sehat ada di dalam jawaban teratas. Yah, siapa sih yang tidak mau hidup sehat, semua manusia di dunia ini bila dapat mengatur jalan hidupnya sendiri, pasti tak ada yang ingin sakit-sakitan sampai tiba di ujung masing-masing umur mereka.
Segala sesuatu yang tercipta di zaman modern ini memiliki dua sisi yang berlawanan, yaitu sisi baik dan sisi buruk. Begitu pun dengan kemajuan teknologi, apalagi dalam bidang pangan. Seperti apa sih makanan yang masuk dalam kategori baik dan menyehatkan, sehingga dapat mendukung pola hidup yang terlindung dari penyakit. Well, saat ini jenis makanan organik merupakan solusi terpopuler.
The Issues of Organic Foods
Dari beberapa tahun belakangan ini fenomena makanan organik sepertinya memang sedang berada di atas angin. Bila Anda cermati, pasti sering dong terlintas di telinga Anda, orang-orang menyebut istilah organik, organik dan organik. Entah karena alasan untuk hidup sehat atau sekadar ikut-ikutan tren. Namanya juga manusia Jakarta, mengikuti gaya hidup yang hip merupakan peraturan tak tertulis untuk dapat bertahan di panggung sosial kota ini.
Untungnya sih tren yang mengaitkan makanan yang tak melibatkan zat kimia dalam pengolahannya ini menyehatkan tubuh para penikmatnya. Mungkin ini salah satu proses pelan-pelan untuk sekali lagi berusaha mengaplikasikan tagline being heathy is trendy.
Sampai detik ini masih banyak orang yang bertanya-tanya mengenai makanan organik. Banyak pula yang mendefinisikannya sebagai makanan segar minus bahan kimia dan pestisida. Namun, banyak pula yang beranggaapan bahwa makanan ini tak memiliki perbedaan drastis dari pangan konvensional umumnya.
Terlepas dari itu semua, harus diakui bahwa jenis makanan organik ini merupakan jalan keluar terbaik dalam mengurangi efek negatif racun dari berbagai bahan kimia dan pestisida. Istilah organik tersebut pun bukan diambil dari objek makanan tersebut, tetapi lebih kepada bagaimana proses produksi pengolahan dan pembuatan makanan tersebut.
Bahkan bapak dari teori organik itu sendiri, Dr. Henry Chang di dalam salah satu seminarnya menyebutkan bahwa definisi sebenarnya dari makanan organik adalah semua jenis produk yang berasal dari pertanian yang bebas dari pupuk buatan, bahan kimia atau bahan tambahan mulai dari awal proses di mana semua bahan berasal dari alam.
Beneficiary of Organic Food
Manfaat dari produk-produk makanan organik itu sendiri adalah sebagai berikut :
1. Dapat digunakan sebagai makanan diet karena rendah kalori dan bisa membakar lemak.
2. Memperlancar pencernaan.
3. Meringankan sembelit.
4. Melancarkan aliran darah.
5. Bagus untuk kulit karena dapat mencerahkan dan menyegarkan kulit.
6. Mencegah dan meringankan usus.
7. Mempertajam penglihatan.
8. Mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor
9. Menyerap racun (toksin) yang terdapat dalam usus dan lambung.
10. Menghalangi peningkatan nikotin.
Meskipun tubuh kita ini memiliki ginjal, liver dan sebagainya yang berfungsi sebagai penyaring dan pembuang racun. Tetapi kalau perangkat tubuh itu terus-terusan dipaksa bekerja keras karena kita mengonsumsi makanan tak sehat, lambat laun pun ginjal serta liver akan menurun kinerjanya.
Bahkan di Jepang dan beberapa negara bagian negara di Amerika Serikat, konon kabarnya sudah fanatik akan jenis makanan ini bahkan mereka sudah tak sudi lagi menyantap makanan konvensional (makanan non-organik).
Memang harga dari produk makanan organik agak lebih mahal dibandingkan harga makanan pada umumnya, itu karena kuantitas produksinya yang tak bisa banyak-banyak. Bukankah sekarang kesehatan sudah menjadi barang mahal?.
Go for banana
merupakan sumber vitamin C, kalsium serta gula buah. Kalium pada pisang mampu menjaga keseimbangan air tubuh dan fungsi jantung serta kinerja otot.
karena kandungan asam folat yang tinggi dan mudah diserap janin melalui rahim, pisang sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh para wanita hamil
Kiwi, The Little Freshener.
warna hijau pada kiwi bersumber dari kandungan magnesium yang apabila bekerja sama dengan vitamin C berfungsi untuk memaksimalkan kerja liver.
dapat mengatasi sembelit karena buah kiwi mengandung enzim alami bernama actinidlin yang fungsinya untuk memperlancar BAB.
Love The Watermelon
bagi yang sedang menjalani program diet, berkawan baiklah dengan semangka, karena buah ini bebas lemak, memiliki kombinasi gula terbatas dan kandungan air yang berlimpah.
karena kandungan air dan kalium yang tinggi, semangka bisa menetralisir tekanan darah Anda. sangat baik bagi pengidap hipertensi
The Taste of Strawberry
Buah yang memiliki bintik hitam ini mengandung zat antianaemic dan reconstituent, bermanfaat bagi pertumbuhan anak.
Make Your Body Warm
Lupakan sweater bulu atau tumpukan kaus beserta jaket di atas kulit Anda. Karena kini Anda dapat menciptakan rasa hangat untuk tubuh lewat apa yang Anda makan.
Justify Full
1. Air Mineral
saat sedang kehausan atau dehidrasi tubuh bekerja lebih keras untuk tetap menjaga kadar rasa hangat dari dalam. Tapi hati-hati bila dijadikan kebiasaan, alih-alih mendapatkan rasa hangat, tubuh akan lebih lama menggigil. Jadi perbanyaklah minum air putih.
2. Cokelat dan susu
suatu ketika Anda merasa tidak enak badan yang menyebabkan datangnya meriang. Dibandingkan langsung mengonsumsi obat yang dijual bebas, coba konsumsilah segelas cokelat atau susu hangat untuk mengembalikan suhu tubuh kembali normal.
3. Daging rendah lemak dan Kacang-kacangan
Penelitian di Universitas Georgina menyimpulkan bahwa seorang perempuan yang tidak memakan kedua jenis makanan ini di musim dingin, akan kehilangan 25% suhu hangat tubuhnya.
Low Cal Snacks
Mengudap banyak penganan rendah kalori ternyata masih tetap lebih baik dibanding makan sedikit cemilan manis atau berlemak. Mengapa? Karena total kalori yang masuk ke tubuh relatif lebih kecil. Selain itu, kalsium, zat besi, potassium, vitamin A, C, B6 dan folat yang masuk juga lebih banyak. Itulah laporan dalam Journal of The American Dietetic Association.
Obesity Caused Dementia
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi merupakan salah satu faktor penyebab demensia. Menurut Suzzane Hopes, PhD dari New York University Hospital, obesitas adalah salah satu masalah yang harus dengan serius diatasi untuk mengurangi penyakit-penyakit akibat penuaan. Kegemukkan yang tak wajar berkaitan dengan iskemia (kekurangan darah), hipertensi, serta penyakit-penyakit lainnya pada pembuluh darah di otak dan jantung. Kondisi ini sudah barang tentu berdampak buruk pada sistem vaskuler sehingga meningkatkan risiko demensia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar